Sekarang memang benar sudah era demokrasi dan reformasi, tapi akankah reformasi itu yang selalu di banggakan menjadi labih baik? tentu itu belum tentu. Semua tergantung masyarakatnya dan juga pemimpinnya mau di bawa kemana negara kita ini. Boleh saja sekarang para pengamat politik mengeluarkan kata pedasnya yang di tunjukan untuk SBY, tapi apakah si kritisi itu yakin bisa menjadi pemimpin negara seperti SBY yang mengarah ke arah lebih baik? belum tentu juga. semua itu yang mendasari para pemuda bergerak untuk angkat bicara untuk kearah yang lebih baik dari bangsa ini. para pemuda beralasan SBY gagagl karena kita semua nga menjadi untung malah buntung. pemuda juga melihat sisinya bukan hanya dari 100 hari program itu, tapi juga 5 tahun progran yang lalu. presiden pun juga lupa kalau beliau memerintah sudah 5 tahun labih lamanya.
sekarang yang menjadi masalahnya apakah masyarakat sudah bosan denagn situasi yang makin panas ini, seperti tidak jalsnya kasus kasus besar di bidang ekonomi yaitu dana talangan yang mencapai triliunan rupiah itu nga jelas kemana uangnya. hukumnya pun nga jelas. jelas saja masyarakat menjadi binggung dan juga meminta penjelasan. tapi tetap saja tidak jelas penjelasan itu. maklum saja masyarakat kita masih banyak yang tidak berpendidikan.
oleh karena itulah masyarakat meminta reformasi di panggung politik indonesia agar menjadi lebih baik. pada tanggal 28 januari lalu tepat saat seratus hari program kerja kabinet Indonesia Bersatu jilid 2. dan saya sebagai masyaraat biasa hanya bisa brdoa dan menonton saja. Semoga saja menjadi lebih baik Indonesia. Amiiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar