Minggu, 16 Agustus 2020

Antara Cita-cita dan Realita

 Teringat cita-cita pendiri bangsa "Indonesia Menjadi Macan Asia", lantas sudahkah menjadi Macan Asia? Jika belum,  kapan Indonesia menjadi Macan Asia? Saya pun ngga tau kapan. Salah satu media pernah mengatakan, tahun 2024 Indonesia memiliki kekuatan ekonomi nomer 4 di Asia. Apakah prediksi itu bisa benar-benar terjadi? Mari kita doakan, semoga usaha Indonesia mencapai cita-cita tersebut lebih baik lagi. 

Ya, itulah cita-cita bisa setinggi apapun, dan semimpi apapun. Banyak orang yang berkata, cita-cita harus terukur. Saya pribadi tidak setuju dengan kalimat tersebut. Terasa kurang. Silahkan bercita-cita setinggi apapun, sebaik apapun, setidak jelas apapun. Tidak ada yang salah dengan cita-cita kok. Tapi ada tapinya. 

Usahalah yang menentukan cita-cita itu berhasil. Usaha merupakan realita aktifitas untuk mengaktualisasikan mimpi. Usaha yang mengakibatkan banyak orang berpikir untuk merubah cita-citanya. Merasa tidak sanggup untuk mencapai cita-citanya kemudian menyerah. 

Bolehkan menyerah? Boleh saja, tapi seberapa kuat kita mempertahankan cita-cita tersebut. Semakin sering berubah, semakin tidak niat dengan cita-citanya. Dititik inilah ujian kita, sekuat apa usaha kita untuk mempertahankan cita-cita. 

Banyak orang sukses yang berani mempertahakan cita-citanya dengan mengorbankan banyak hal. Uncle Stive mempertahakan Apple dengan cita-citanya. Bisa dilihat di salah satu film dokumenternya. Tapi saat ini, tidak ada yang bisa mengalahkan Apple, walaupun Microsoft sudah berusaha. Mungkin Uncle Stive sulit bahkan sangat sulit. Jika sulit, mungkin kita bisa mencontoh orang tua kita. Cita-cita orang tua pasti ingin anaknya lebih baik dari orang tua. Simple, tapi sulit dilakukan. Banyak pengorbanan orang tua untuk mereliasikan cita-cita itu.

Oleh karena itu, usaha kita harus sebaik mungkin, sekeras mungkin, sekuat mungkin. Cita-cita, realitas dapat saling berkesinambungan dengan usaha kita. Semakin besar cita-cita, maka semakin besar usahanya untuk mencapai realitas yang ada. Sulit tapi itulah tantangannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar