Kapan kita taat pada aturan?

Banyak diantara kita yang merasa dunia ini baik baik saja, ya baik baik saja! Saat dunia ini sedang berusaha bangkit dari keterpurukan dengan menerapkan aturan aturan yang baru, banyak juga yang melanggar aturan itu. Walaupun anekdot berkata "Aturan kan ada memang untuk dilanggar", pantaskah kita merasa aturan ini harus dilanggar? Dunia dengan sistem tata surya mengikuti aturan tertentu sehingga terjadi siang dan malam. Begitu juga dengan kehidupan mengikuti aturan tertentu dari mulai lahir hingga ajal menjelang. Covid-19 menunjukan siapa saja orang yang bisa mengikuti aturan, dan siapa yang tidak bisa mengikuti aturan. 

Dibanyak daerah, banyak orang yang berlalulalang tidak mengikuti aturan yang ada saat ini, seperti menggunakan masker, menggunakan pakaian panjang, tidak bergerombol dan lain sebagainya. Mungkin saya juga orang yang tidak mengikuti aturan ini. Alasannya mudah, capek mengikuti aturan, saat banyak orang yang tidak mengikuti aturan. Lantas dengan pola pikir seperti ini, apakah akan semakin banyak orang yang tidak mengikuti aturan Covid-19? Kita lihat saja nanti. 

Ada juga orang yang mengikuti aturan dengan baik, patuh, dan taat pada aturan. Orang ini merupakan orang yang hebat. Kuat berlama-lama mengukung diri sendiri dari kebebasan. Tapi orang-orang ini adalah orang orang yang sadar bahwa aturan akan membawa pada tatanan baru. Mereka yakin tatanan itu akan datang cepat atau lambat. Tapi pertanyaan yang timbul, sampai kapan mereka taat dengan aturan, saat banyak orang semakin banyak yang tidak taat?

Faktanya yang saya rasakan, patuh atau tidak seseorang dengan aturan, tergantung dari bagaimana penerapan aturan itu sendiri. Bisa kita lihat bagaimana taatnya orang pada saat tinggal di lingkungan yang sudah sangat teratur, aka Singapura. Sepertinya banyak masyarakat negeri yang tidak mengikuti aturan ini menjadi sangat taat aturan saat kondisi memaksanya taat dengan aturan. Tapi, pertanyaan selanjutnya sampai kapan harus dipaksakan dengan kondisi? Kapan bisa sadar dengan sendirinya? Saya raya sulit, sulit sekali bahkan untuk menjawab kondisi ini. Cukup katakan pada diri sendiri, "Secepatnya aku akan berubah".